counters

Senin, 27 Oktober 2014

DANAU GERSANG MUSIM HUJAN TAK KUNJUNG DATANG.



DANAU GERSANG
MUSIM HUJAN TAK KUNJUNG DATANG.

Rabu, 22 Oktober 2014.




Warga Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Keluhkan musim kemarau yang berkepanjangan ditahun ini.Sejak beberapa bulan terakhir Desa Segayam dilanda kekeringan banyak susmur – sumur warga yang tinggal didekat danau (Teluk) mengalami kekeringan,bukan hanya itu saja rumput – rumput di sekitar danau, Sekolah, Lapangan Sepak Bola dll yang biasanya Hijau kini sudah berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan cuacanya terasa panas akibat musim kemarau ini hal tersebut yang membuat Desa Segayam menjadi gersang.
Tapi warga tidak kehilangan akanya ada beberapa warga yang tinggal didekat danau (Teluk) yang membuat Sumur darurat sebagai penggati sumur yang kering tersebut dan air sumur itu dimanfaatkan hanya untuk Mandi,Nyuci pakaian dll bukan untuk diMinum/Konsumsi.dan ada juga warga yang beraktifitas seperti Mandi dll kesungai yang jaraknya sekitar 100 Meter dari Danau.
Selain kesulitan air warga juga keluhkan harga karet yang kian menurun karena mayoritas masyarakat Desa Segayam adalah Petani Karet ( Penyadap ),karet yang biasaya mencapai harga diatas 10 Ribuh/kg kini menjadi sekitar 7 Ribu/Kg, sedangkan harga kebutuhan panga seperti Sembako dan alat – alat rumah tangga lainnya Kian menaik.warga keluhkan hal itu karena besar pengeluaran dari pada pemasukkan.sehingga banyak warga yang harus mengurangi kebutuhannya.
                Bukan hanya itu saja, Selain Musim Kemarau dan Harga karet yang kian menurun Desa Segayam juga dilanda Kabut Asap yang cukup tebat sehingga menyebabkan warga sedikit terganggu untuk   beraktifitas dijalan raya,tidak sedikit warga yang menggunakan Masker sebagai pengaman/pelindung dari Asap tersebut.di Danaupun juga demikian Selain Kabut asap yang tebat debu juga ikut serta berterbangan dijalanan banya para remaja yang mengeluh akibat Debu bercampur asap tersebut,tapi ( alhamdulillah ) dalam beberapa minggu terakhir Asap tersebut sudah berangsur – angsur menghilang dan Hujan juga sudah turun tapi hanya sesekali itupun tidak lama.

 Berikut Beberapa Foto tentang Kekeringan yang melanda Desa Segayam :

Gambar 0.1 Daerah Sekitar Danau
 



 Gambar 0.2 Daerah Sekitar Sekolah



Demikanlah sedikit info tentang musim kemarau yang ada didesa segayam.
Sekian Terima Kasih.




















Amukan Sijago Merah dilahan gambut



AMUKAN SI JAGO MERAH
http://segayamexpo.blogspot.com/
NEW UPDATE
  Kamis, 23 Oktober  2014




Lahan Gambut dan Hutan Gelam yang terletak di Dusun Ulu Desa Segayam pada ini dilahap si jago merah, dengan sangat cepat api merambat dan melahab lahan gambut serta pohon Gelam dan daun – daun kering yang ada disekitarnya.

Belum dapat dipastikan api  berasal dari mana,namun duga’an sementara api berasal dari sisa rokok warga yang melintas di daerah tersebut dan ada waraga yang membakar lahan di sekitar daerah tersebut dan apinya belum sepenuhnya mati kemudian merambat.

Warga bergotong royong memadamkan api tersebut dengan peralatan seadanya seperti : Kayu/Pohon yang Kecil , Parang dan alat semprot mini. Selama kurang lebih sekitar 2 Jam Warga menjinakan sijago merah yang Sangat ganas melahab lahan Gambut tersebut.Berbagai cara pun dilakukan warga untuk menjinakan api tersebut di antaranya memperluar Jalan ( menjahukan daun – daun kering atau benda apapun yang mudah terbakar yang da disekitar api tersebut ), Membuka Jalan baru Untuk Akses menuju sumber Api dengan cara menebang pohon – pohon yang ada di sekitarnya, menyemprot pinggiran api tersebut, membuat pentasan api  dengan cara membakar lahan yang ada di depan api tersebut supaya api bisa bertemu ditengah – tengah dll.
Setelah sekitar 2 Jam Akhirnya warga berhasil memadamkan api tersebut.


             



Sungguh hebat warga desa segayam tanpa pamrih mereka bergotong royong memadamkan api dan dengan keterbatasan peralatan mereka  bisa menjinakkan sijago merah yang ganas !!!